Sabtu, 20 Oktober 2018

Menambah Repository CD Debian 7.4.0 Serta Install SSH

Haiii sahabat LuckyKids, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan bagaimana cara menambah Repository Debian 7.4 yang terbagi menjadi 3 CD file Iso dan cara Install SSH




  • Pengertian Repository

Repository merupakan tempat penyimpanan software yang dapat di install di server ataupun computer anda dengan cara terhubung dengan jaringan. 


  • Menambahkan Repository
1. Ketikan Perintah Berikut “nano /etc/apt/sources.list” kemudian Enter



2. Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Setelah masuk ke bagian konfig diatas, sebelum menambahkan repository CD Debian 7 baru maka kita harus menonaktifkan bagian yang diberi tanda oleh saya. Nah cara menonaktifkannya yaitu dengan cara menambahkan symbol “#” diawal konfig yang diberi tanda oleh saya/teks yang berwarna selain biru, perhatikan pada gambar dibawah ini



3. Nah berikutnya adalah konfig yang sudah dinonaktifkan dan script konfignya jadi berubah warna menjadi biru karena sudah dinonaktifkan, lalu  “Ctrl+X+Y+Enter” untuk menyimpan source listnya



4. Kemudian kalian tambahan CD Debian 7 nya. Caranya Pilih dibagian bawah dan ada logo CD kemudian klik kanan Choose disk image dan masukan CD Debian 7 disk 2 dan disk 3 nya Klik Open. lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah







5. Setelah langkah diatas selesai maka hasilnya seperti ini.



6. Setelah CD Debian 7 sudah ditambahkan, Selanjutnya menambahkan Disk / CD nya satu persatu dari mulai CD 1 sampai 3. yang pertama kita Pilih dulu CD Debian 7 nya yang DVD 1. Caranya pada bagian logo CD kalian klik kanan kemudian klik di Debian 7 yang DVD 1. 



7. Ketikan perintah berikut "apt-cdrom ident" Fungsinya agar CD Binnary yang pertama ke unmount. lihat pada gambar dibawah





8. Ketikkan perintah berikut ini "apt-cdrom add" perintah ini bertujuan untuk menambahkan repository 



9. DVD 1 sudah, Sekarang Lakukan hal yang sama seperti langkah yang ke 6, pada CD Debian yang DVD 2 dan 3 Lakukan hal yang sama juga dengan Perintah pada langkah ke 7 & 8. singkatnya Perintah “apt-cdrom ident” ini berfungsi untuk meng unmount CD Binnary dan “apt-cdrom add” untuk menambahkan repository.



10. Setelah melakukan perintah diatas, ketikan kembali perintah berikut “nano /etc/apt/source.list” untuk melihat apakah CD Debian tersebut sudah benar benar ditambahkan atau belum. lihat pada gambar dibawah berhasil ditambahkan dan kemudian save “Ctrl+X+Y+Enter”.



11. Setelah berhasil ditambahkan kita update Debian tersebut dengan perintah “apt-get update” dan tunggu hingga proses updatenya selesai.



12. Taraa proses Update Selesai, bisa dilihat pada gambar dibawah ini.


  • Pengertian SSH




SSH Server adalah aplikasi server yang dapat berjalan di sistem operasi linux yang berfungsi agar komputer server dapat diakses secara remote (remote access) dari jarak jauh menggunakan  aplikasi remote client.

Aplikasi remote access memang merupakan aplikasi yang sangat penting untuk diaktifkan, apalagi di perusahaan-perusahaan saat ini, remote access memiliki kelebihan kompetitif dengan memberikan akses langsung untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dimanapun mereka berada.
Dengan adanya remote access di perusahaan, maka perusahaan dapat memberikan dukungan  dan respon yang lebih baik terhadap pelanggan, selain itu keberadaan remote access dapat meringankan pekerjaan sehingga lebih efektif dan lebih efisien, dapat mengurangi jumlah dan ruang kantor yang diperlukan. wah menarik bukan? langsung saja ke tahap yang pertama


  • Cara Menginstall SSH
1.Install terlebih dahulu paket ssh nya dengan cara ketikan perintah berikut “apt-get install openssh-server -y”.


2. Jika disuruh ENTER seperti dibawah ini pada saat install paket ssh diatas, maka kita pilih CD Debian nya yang ke 1 seperti langkah pada saat menambahkan repository pada Debian DVD 1. Pilih saja Debian DVD 1, lihat pada gambar dibawah.




3. Setelah ditambahkan maka install paket ssh berhasil seperti gambar dibawah.



4. Setelah Install paket ssh diatas, sekarang kita masuk ke aplikasi PuTTY.



Putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk meremote komputer dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya.

Setelah dibuka maka akan muncul tampilan awal seperti gambah dibawah ya.



5. Setelah masuk ke tampilan awal aplikasi PuTTY kalian pilih SSH kemudian dibagian Host Name kalian isikan IP sesuai dengan IP Debian. Kenapa sesuai dengan IP Debian kalian karena kita akan meremote Debian kalian di server supaya mempermudah kita untuk mengakses computer server dari jarak jauh. Disini saya masuk ke IP “192.168.130.1” IP Debian server saya. Kemudian Klik Open.



6. Setelah kita klik open maka kita akan masuk ke Debian Server kita. Jika muncul notif seperti dibawah kalian tinggal klik Yes saja.



7. Setelah masuk ke Debian server kita, kita disuruh untuk login, nah inget loginnya menggunakan Super User/Root dan masukan password yang telah kita buat ditahapan installasi debiannya.



 8. Setelah kita login kita coba cek IP Debian server kita dengan perintah “ifconfig”.



Yo Yo Yow Browluckykids semoga bermanfaat bagi yang lagi belajar, dont forget to share and comment down below ! ! !

Selasa, 16 Oktober 2018

Tutorial Menginstall Debian 7 dan Menambahkan IP Address

Haiii sahabat LuckyKids pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tutorial mengenai Linux, yakni Cara Menginstall Linux Debian 7


  • Pengertian Debian
Debian (/[unsupported input]ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knopixx, Mint  dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
  • Cara Menginstall Debian 7.4 di Virtual Box
1. Buka aplikasi virtualbox lalu klik New pada menu bar virtualbox


2. Isikan nama sistem operasi yang akan di instal (Debian 7.4) , untuk tipe-nya Linux. kemudian        Lanjut seperti gambar di bawah ini.


3. Kemudian kita akan menentukan ukuran memori virtualnya , saya menggunakan memori sebesar 512MB , klik Next.



4. Kemudian kita akan masuk ke pembuatan hardisk virtual , kita pilih Create a virtual harddisk now lalu klik Create / Buat.



5. Selanjutnya kita akan masuk ke pemilihan tipe harddisk virtual , pilih VDI (Virtual Disk Image) klik Lanjut.



6. Kemudian pilih Dialokasikan secara dinamik lalu klik Next.



7. Selanjutnya kita akan disuruh untuk menentukan lokasi dan ukuran berkas, Saya memakai 5GB (Defaultnya 8GB), jika sudah lalu klik Create


8. Pilih tab Network, pada Attached to kita pilih Host only adapter lalu klik ok


Bagi kalian yang belum tahu Perbedaan dari NAT, Bridged,Internal Network, dan Host-only Adapter. Dan  kekurangan dan kelebihanya masing-masing, oke langsung saja ya kita bahas ke 4 mode jaringan itu.

Nat (Network Address Translation)
NAT atau (Network Address Translation ) adalah sebuah tipe virtual network default di virtualbox, maksudnya adalah mode NAT akan  secara otomatis menjadi tipe jaringan dari sebuah Virtual Machine yang baru. Fungsi NAT yaitu, dapat terhubung langsung ke OS host, dan memungkinkan bila OS host memiliki koneksi internet maka OS guest secara langsung akan mendapat koneksi internet tanpa harus melakukan settingan terlebih dahulu. Dan NAT juga bisa menghubungi atau ping ke OS host tetapi tidak sebaliknya.

Bridged Adapter
Dalam mode Bridged Adapter ini memungkinkan OS guest untuk merima data maupun mengirimkan data ke jaringan fisik. Jadi artinya OS guest dan OS host adalah dua computer berbeda yang terhubung ke dalam jaringan yang sama. Bila OS host memiliki lebih dari satu Ethernet maka kita harus memilih/menyetting ke jaringan mana virtual machine/OS guest akan disambungkan. Dan IP yang diberikan ke Vitual machine harus dari subnet yang sama dengan jaringan yang di pakai oleh OS host.

Internal Network
Internal Network atau dalam bahasa Indonesia (Jaringan Internal) adalah mode jaringan ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine/OS guest baru yang saling terhubung secara internal, dan pengertian secara internal ini maksudnya adalah sesama virtual machine yang tersambung/menggunakan suatu mode Internal Network sehingga bisa saling menghubungi satu sama lain melalu jaringan. Tapi mode jaringan ini sifatnya terisolasi dari dunia luar sehingga OS guest tidak dapat mengakses/menghubungi OS host dan demikian juga sebaliknya.

Host-Only Adapter
Dalam mode Host-only adapter ini dapat di artikan atau dianggap sebagai gabungan dari mode Bridged dan mode Internal network. Dalam mode ini OS guest dapat mengakses OS host dan sebaliknya OS host juga dapat mengakes OS guest. OS host dan guest yang menggunakan mode jaringan host-only adapter secaralangsung mereka berdua akan berada dalam satu jaringan yang sama dengan menggunakan Ethernet berbasis software.


Lanjut ke installasi !

9. Jika sudah selanjutnya klik start, klik choose a virtual optical disk file atau icon folder seperti gambar dibawah lalu klik start untuk mulai tahap installasi



10. Setelah mengikuti cara diatas akan muncul seperti dibawah ini kita pilih Install dan Enter, dalam menginstal debian ini harus teliti yah Jangan sampai ada kesalahan,karena sangat berpengaruh untuk kedepannya.



11. Kita akan lanjut ke tahap bahasa dan saya memilih Indonesia biar lebih paham hehe , lalu Enter



12. Lalu Pilih lokasi , kita pilih negara Indonesia karena negara kita indonesia ,kemudian Enter



13. Selanjutnya Mengatur keyboard pilih Inggris Amerika Selanjutnya tekan Enter



14. Untuk server DNS kita kosongkan saja terlebih dahulu, lalu Enter untuk Lanjutkan




15. Ketikan host name anda, isikan sesuai dengan apa yang kalian inginkan yahh kemudian enter untuk melanjutkan



16. Ketikan Domain , disini saya masukkan domain dengan nama (KidsLine.blogspot.com)



17. Menata pengguna dan kata sandi anda buatlah serumit mungkin tetapi yang kalian mudah mengingatnya yah lalu tekan enter untuk melanjutkan



18. Ketik ulang kata sandi untuk verifikasi lalu tekan enter untuk melanjutkan



19. Ketikan nama lengkap pengguna, ini untuk digunakan dalam aktifitas non-admin, lalu tekan enter untuk melanjutkan



20. Ketikan Nama untuk akun baru, bila sudah lalu tekan enter untuk melanjutkan


21. Selanjutnya ketikan kata sandi akun (bisa sama dengan password root) lalu tekan enter untuk melanjutkan


22.  Ketikan kembali kata sandi akun untuk verifikasi lalu tekan enter untuk melanjutkan



23.  kita atur waktu sesuai dengan daerah, saya menggunakan / memilih zona waktu WIB karena saya berada disana lalu tekan enter untuk melanjutkan


24. Selanjutnya kita akan masuk ke Partisi harddisk , pilih Terpandu -- gunakan seluruh harddisk lalu Enter.


25. Kemudian pilih harddisk yang terdeteksi , misalnya disini yang terdeteksi SCSI3 (0,0,0) (sda) - 5.4 GB ATA VBOX HARDDISK lalu Enter


26. Selanjutnya pilihan terakhir Semua berkas di satu partisi (disarankan untuk pemula) lalu Enter


27. Setelah itu pilih Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke harddisk lalu Enter.


28. Setelah itu akan muncul pertanyaan seperti dibawah ini lalu pilih Ya , lalu tekan enter untuk melanjutkan


29. Kemudian kita tunggu proses instal sistem dasar, tinggal tunggu saja, tidak memakan waktu yang lama kok

30. Pindai CD/DVD lainnya kita pilih Tidak untuk melewati scan media instalasi lalu Enter


31. Selanjutnya pada Gunakan suatu jaringan cermin (mirror) klik Tidak


32. Kemudian pada Berpartisipasi dalam Survey Penggunaan Paket Debian klik Tidak


33. Pada Pemilihan Software/Perangkat lunak disini kita pilih yang paling bawah yaitu Perkakas sistem standar, cara menghilangkan nya tekan spasi pada kolom yang ingin dihilangkan, kita akan menghilangkan Debian desktop environment dan print server, jika sudah tekan tab dan Enter

34.  Install boot loader GRUB pada master boot record kita pilih Yalalu tekan enter untuk melanjutkan


35. Instalasi telah selesai , lalu Lanjutkan, setelah ini kita akan menambahkan IP pada Debian 7 , Bagaimana? mudah bukan? kita lanjut ke step tutorial selanjutnya

  • Konfigurasi IP pada Debian 7
1. Langkah pertama Login sebagai root di debian anda. dan masukan password yang sebelumnya anda buat 


2. Edit file interfaces yang berada di direktori /etc/network dengan perintah "nano /etc/network/interfaces" tanpa tanda petik


3. Bila kalian sudah mengetikan perintah di atas, maka akan muncul tampilan kurang lebih seperti gambar di bawah ini


4. Ubah sedikit script yang ada di file konfigurasi (file interfaces), dengan keterangan :
allow-hotplug di ganti dengan auto, dan kata dhcp di ganti dengan static, lalu di bawahnya di isi dengan ip yang mau kita tentukan dan sesuaikan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini. Bila terasa sudah tidak ada lagi yang mau ketik (selesai), silahkan tekan "Ctrl + x  =>  y  => Enter". itu berfungsi untuk mengesave file yang telah kita edit.

address 192.168.130.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.130.255
network 192.168.130.0


5. Selanjutnya jika kalian sudah menyetting dan mengesave file konfigurasi interface, sekarang kita restart interfacesnya, agar bisa langsung di lihat hasilnya apakah konfigurasi kita benar atau salah, dan cara untuk merestartnya yaitu dengan mengetikan perintah "/etc/init.d/networking restart"


6. Selanjutnya masuk ke Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change Adapter Settings, pada network setting klik kanan pada VirtualBox Host-Only Network kemudian properties


7. Tahap Selanjutnya mengganti IP, ikuti seperti gambar dibawah
8. Isikan IP address seperti dibawah ini
    IP address 192.168.130.2
    Subnet mask 255.255.255.0

9. Selanjutnya kita lakukan Ping antara PC kita dengan Debian di mesin virtual, jika berhasil maka konfigurasi berhasil

Yo Yo Yow Browluckykids semoga bermanfaat bagi yang lagi belajar, dont forget to share and comment down below ! ! !